Ekosistem Sumber daya Konvensional OMS di Indonesia
Pengantar:
Di tengah regresi demokrasi dan iklim politik yang kian partisan, keberlanjutan OMS di Indonesia semakin rentan akibat defisit sumber daya. Sumber daya, terutama sumber daya finansial, menjadi problem lama yang mengakar dan menghambat mobilisasi dan keberlanjutan OMS. Ketersediaan dan akses dari institusi donor tradisional, yaitu lembaga donor internasional, menyusut seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik dan tidak lagi dianggap sebagai negara berpendapatan rendah.
Di sisi lain, dukungan sumber daya baik finansial maupun non-finansial dari sumber institusional lain ataupun dari perorangan mulai diwacanakan. Beberapa sumber daya alternatif muncul dari lembaga filantropi, perusahaan, individu warga, dan bahkan pemerintah. Namun ada serangkaian potensi risiko dan permasalahan yang perlu dicermati secara hati-hati, mulai isu independensi, akuntabilitas, hingga permasalahan etis.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang mobilisasi sumber daya bagi OMS di Indonesia, serta untuk mendapatkan masukan dalam penyusunan rekomendasi kebijakan, Yayasan Penabulu berinisiatif untuk menyelenggarakan diskusi terarah dengan tema “Ekosistem Sumber Daya OMS di Indonesia”.
Kegiatan ini akan diselenggarakan dalam bentuk Diskusi Kelompok Terarah (FGD) dalam dua tema: Ekosistem sumber daya konvensional dan alternatif. Masing-masing tema terdiri atas dua sesi terpisah dengan melibatkan satu moderator dan tujuh partisipan. Oleh karena itu, bagi organisasi yang ingin terlibat dalam proses FGD ini, diharapkan memilih satu sesi pada tiap tema.
