CO-EVOLVE mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan; Membangun Kerja Sama dengan Direktorat Politik Luar Negeri Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Internasional BAPPENAS

Suasana Pertemuan Audiensi CO-EVOLVE Bersama Direktorat Polugri dan KPI PPN/BAPPENAS

 

CO-EVOLVE merupakan program dukungan bagi Organaisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam menghadapi krisis, melalui promosi kerja-kerja OMS lokal dalam membangun ketahanan organisasi terhadap dampak pandemi Covid-19 dan krisis lainnya, serta mendorong aksi kolektif OMS untuk pembangunan berkelanjutan. Masa pandemi Covid-19 membuat kita semakin sadar bahwa kerja sama dan kolaborasi adalah hal yang tidak dapat ditolak lagi,untuk itu CO-EVOLVE melakukan audiensi dengan Direktorat Politik Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Internasional (Polugri dan KPI) PPN/BAPPENAS, sebagai upaya membangun kerja sama dengan sektor pemerintahan. Tujuan pertemuan ini adalah untuk memperkenalkan program CO-EVOLVE dan menggali peluang kerja sama dengan Polugri dan KPI PPN/BAPPENAS. Pertemuan dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Maret 202, di Gedung BAPPENAS Jl. Suropati no. 2 Jakarta. Tim CO-EVOLVE yang terdiri dari: Maria Anik (Direktur Program), Hamong Santono (Tenaga Ahli SDGs), dan Dini Andria (Communication Officer), disambut baik oleh Direktur Polugri dan Kerja sama Pembangunan Internasional , Dr. Ir. Wisnu Utomo, beserta jajarannya.

Dalam pertemuan ini tim CO-EVOLVE berkesempatan memperkenalkan program kegiatan penguatan organsasi dalam menghadapi krisis pandemi dan menyampaikan tentang jaringan CO-EVOLVE yang telah terbangun di 34 provinsi melalui jejaring Lokadaya. Secara khusus CO-EVOLVE akan memperkuat lingkungan pendukung dan kapasitas OMS dalam mobilisasi sumber daya domestik untuk mengatasi dampak pandemi, serta mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Bapak Wisnu menyampaikan bahwa Polugri dan KPI PPN/BAPPENAS telah memiliki panduan kemitraan multi-pihak yang telah diimplementasikan di beberapa wilayah di Indonesia, seperti: di Yogyakarta dengan kegiatan pemberdayaan napi, Bangka Belitung melalui program pemulihan ekonomi dengan memanfaatkan lahan bekas tambang menjadi tempat wisata, Purworejo dengan pemberdayaan masyarakat melalui tambak udang, serta di Morotai dan Gorontalo melalui pemberdayaan kelapa. Tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan program kemitraan adalah proses membangun kepercayaan dan minat masyarakat untuk mendukung pelaksanaan program membutuhkan waktu tidak sebentar dan proses panjang. Untuk itu melalui jejaring Lokadaya diharapkan dapat membatu sebagai penyambung program-program kemitraan multi pihak yang telah dilaksanakan BAPPENAS pada masyarakat.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini akan dilaksanakan pertemuan lanjutan untuk membahas rencana kolaborasi yang lebih konkrit antara CO-EVOLVE dengan Direktorat Polugri dan KPI PPN/ BAPPENAS.[red.CO-EVOLVE].