Pertemuan Jaringan Lokadaya Nasional; Organisasi Masyarakat Sipil Harus Bersinergi Untuk Menggalang Sumber Daya Lokal
CO-EVOLVE kembali menginisiasi pertemuan daring untuk Jejaring Lokadaya Nasional yang dilakukan pada tanggal 10 Maret 2021. Helatan ini adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Jejaring Lokadaya pasca dilakukannya pertemuan tiga gelombang di awal Februari lalu. Pertemuan dihadiri oleh 44 Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dari 57 OMS di tingkat Provinsi.
Pada sesi pembuka, Maria Anik Tunjung selaku Direktur Program CO-EVOLVE/Lokadaya, menyampaikan tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menemukan bagaimana Lokadaya dapat bergerak bersama mencapai tujuan dengan keberagaman yang ada. Kata Perencanaan Strategis memang bukan kata yang tepat untuk menggambarkan alur yang akan dijalani, tapi kata ini digunakan sementara untuk mengambil semangat bahwa perlu ada hal-hal strategis yang harus terus menjadi kesadaran kita untuk dapat terus relevan dan berlanjut.
Koordinator Sekretariat Jelonal, Tino Yosephin menyampaikan tawaran skema perumusan langkah ke depan melalui “Nimbrung”. Kata Nimbrung dipilih dengan harapan kegiatan diskusi Jelonal menjadi asyik, tanpa batas, dan tidak membosankan.
Dalam kesempatan ini peserta diminta untuk menyampaikan ide-ide sebagai usulan tema diskusi yang direncanakan berlangsung pada 10-30 Maret 2021. Beragam isu yang dilontarkan peserta sangat beragam dan menarik, diantaranya: isu pembangunan desa, peningkatan kapasitas OMS, akses dana bagi OMS, isu kelembagaan. Peserta mengharapkan adanya peran strategis sekretariat untuk menjadi “dirijen” bagi jaringan dan menjadikan sekretariat sebagai pusat informasi bagi anggota jaringan.
Pada penutupan disampaikan program-program yang telah dijadwalkan oleh sekretariat Lokadaya sebagai medium interaksi dan pengembangan program ke depan yang membutuhkan peran aktif anggota Jaringan Lokadaya.
Kegiatan yang berlangsung selama 3.5 jam ini berjalan dengan lancer dengan fasilitasi Rival Ahmad dan Erni Setyowati dari secretariat CO-EVOLVE.