Tips & Trik Pembuatan Video Menggunakan Smartphone
Teman-teman yang sudah menyelami dunia advokasi selama lebih dari 10 tahun pasti paham besarnya usaha yang harus dikerahkan untuk mengkampanyekan suatu agenda. Besarnya usaha tersebut seringkali juga berbanding lurus dengan modal yang harus dialokasikan. Namun, kini pola tersebut mulai bergeser. Kerja-kerja advokasi tidak melulu bergantung pada suatu model produksi yang besar. Hari ini, siapapun bisa memulai suatu advokasi hanya dengan bermodalkan gawai cerdas (smartphone).
Yayasan Penabulu, melalui program CO-EVOLVE, menyelenggarakan pelatihan ‘Membuat Video Sederhana untuk Kepentingan Advokasi dan Kampanye’ pada tanggal 2 September 2021. Selama 120 menit. 40 orang peserta yang berasal dari jaringan Lokadaya dipandu mengikuti pemaparan materi yang disampaikan oleh Andi Muhyiddin dan dipandu oleh Elvita Trisnawati.
Pelatihan dibuka oleh Elvita Trisnawati sebagai moderator dari pelatihan memberikan sambutan dan pengantar kegiatan, sekaligus memperkenalkan pemateri yaitu Andi Muhyiddin.
Andi Muhyiddin atau dipanggil “Dio” memulai sesi dengan sebuah paparan mengapa kita perlu belajar smartphone videography, pertama dari sisi teknologi, dimana smartphone semakin canggih, didukung aplikasi yang semakin mudah, hampir semua orang memiliki, kedua dari sisi era video, dimana kebutuhan video untuk pekerjaan, jualan, belajar, liburan dan media sosial semakin focus pada video, dan yang ketiga dari sisi peluang dimana skill video bisa menjadi peluang mendapatkan penghasilan tambah atau utama.
Dio kemudian mulai masuk pada tips dasar, apa saja hal yang mesti diperhatikan? Simak tips dan trik selengkapnya dalam uraian Dio di bawah ini.
- Nyalakan Mode Pesawat/Airplane Mode
Smartphone biasanya terkoneksi dengan jaringan internet, agar tidak terganggu Dio menyarankan untuk mengaktifkan mode pesawat. Keuntungan lainnya adalah menghemat baterai.
- Pilih Resolusi
Resolusi terendah yang direkomendasikan adalah minimal 720p (HD), selanjutnya pilih frame-rate (FPS) yang sesuai, Dio mencontohkan jika membuat video dengan slow motion usahakan FPS-nya di atas 30, agar gerakan tidak patah patah ketika di-edit.
- Aktifkan Grid Line
Tips lain yang tak kalah penting adalah mengaktifkan grid line, yakni garis – garis putih yang berfungsi untuk panduan komposisi rule of third dalam pengambilan videografi ataupun fotografi yang meletakkan objek pada sepertiga layar. Bagi handphone yang tidak memiliki gridline Dio menyarankan untuk mengunduh aplikasi Open Camera.
- Pegang yang Benar
Dari cara memegang handphone juga sangat mempengaruhi hasil pengambilan gambar. Tips agar video tetap stabil saat pengambilan gambar dengan kedua tangan adalah dengan merapatkan siku.
- Fokus & Pencahayaan
Smartphone memiliki fitur untuk pengaturan cahaya, caranya adalah tekan 2 detik di bagian subyek yang menjadi fokus, hingga fokus dan pencahayaan terkunci selanjutnya atur pencahayaan terang-gelap.
- Jangan Zoom
Melakukan zoom pada saat merekam harus dihindari tujuannya adalah untuk menghasilkan gambar tidak goyang dan pecah, mesti pada kasus – kasus tertentu menggunakan tool zoom boleh digunakan. Jangan malas untuk mendekati objek ujar Dio, karena dengan smartphone yang ringan membuat gerak kita fleksibel.
- Durasi merekam
Rekam minimal 7 detik setiap shot (atau sesuaikan kebutuhan). Agar tersedia footage untuk memotong dan menyambung saat editing.
- Peralatan Pendukung
Sebenarnya ini adalah pilihan, dengan smartphone sendiri sudah cukup membantu. Dio menyarankan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan jug budget yang dimiliki.
Selain 8 tips ini, Dio juga memberikan pemahaman tentang teknik pengambilan video seperti shot dasar, movement, dan sequence. Saat pemaparan materi ini dibarengi dengan diskusi, peserta bisa bertanya langsung lewat fitur chat ataupun open mic.
Terakhir, Dio mengajak peserta untuk berlatih membuat video sekuens terarah/tidak terarah dengan minimal 5 shot landscape/horizontal, berdurasi tiap shot 7-10 detik dan dikirimkan melalui WAG yang dibentuk oleh tim CO-EVOLVE sebagai forum pembelajaran video. Pelatihan pembuatan video akan dilanjutkan pada sesi ke 2 yaitu pada tanggal 10 September 2021 dengan melanjutkan hasil latihan yang telah diberikan. (Khairi)